Minggu, 30 Agustus 2009

Mies dan Modernisme

Berikut ini adalah sebuah teks oleh Ludwig Mies van der Rohe, dikutip dan diterjemahkan dari “Werner Blaser: Mies van der Rohe,” Verlag für Architektur Artemis Zurich, 2. Auflage: 1973, oleh Prof. Suwondo Bismo Sutedjo. Terjemahan ini didapatkan dari Prof. Suwondo Sutedjo, sewaktu saya bersama Pusat Dokumentasi Arsitektur menemui beliau di rumahnya, pada tahun 2007 (danke schoen, Herr Sutedjo). Teks Mies ini mewakili pandangan dalam arsitektur modern, yang mana obyektifitas dan pengejawantahan semangat jaman dianggap penting dalam berarsitektur. Berikut teks Mies tersebut.

Seni Bangun Masa Kini

Saya mulai berprofesi sekitar 1910. Gerakan-gerakan Jugendstil dan Art Nouveau sudah lewat. Bangunan-bangunan representatif sedikit banyak dipengaruhi oleh Palladio dan Schinkel. Karya-karya besar zaman itu dapat ditemukan di antara bangunan industri dan bangunan teknik murni.

Sebenarnya zaman sedang kacau. Tak ada yang ingin atau mampu menjawab pertanyaan mengenai hakekat Seni Bangun. Barangkali zamannya belum matang untuk sebuah jawaban. Bagaimanapun halnya, saya bertanya dan bertekad menemukan sebuah jawaban.

Baru setelah PD I—tahun-tahun duapuluhan—makin lama makin jelas bagaimana perkembangan teknik mulai mempengaruhi banyak segi kehidupan kita. Kami mengakui Teknik sebagai sebuah kekuatan peradaban yang harus diperhitungkan.

Dalam bidang membangun, Teknik yang yang berkembang menghasilkan bahan-bahan baru dan cara-cara kerja yang lebih praktis, yang sering berlawanan dengan pandangan Seni Bangun yang sedang berlaku. Walaupun demikian saya percaya bahwa dengan cara-cara baru bisa dikembangkan sebuah Seni Bangun.

Saya merasa bahwa seharusnyalah mungkin kekuatan-kekuatan lama dan baru dalam kebudayaan kita serasikan satu sama lain. Tiap bangunan saya adalah sebuah demonstrasi fikiran ini dan sebuah langkah maju dalam proses pencarian saya sendiri menuju kejelasan. Saya makin lama makin yakin bahwa perkembangan ilmiah dan teknik merupakan syarat sebenarnya bagi sebuah Seni Bangun kini. Saya tak pernah kehilangan keyakinan ini.

Sekarang, seperti sejak lama, saya percaya bahwa Seni Bangun tak ada kaitannya dengan penemuan bentuk yang interesting maupun kecenderungan-kecenderungan pribadi. Seni Bangun yang benar selalu obyektif dan merupakan ekspresi pola dalam sebuah zaman saat dan tempat ia tumbuh.

Ludwig Mies van der Rohe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar